Senin, 17 November 2014

ASAL-USUL MRANGGEN

Pada zaman dahulu ada seorang raja yang bernama Hyang Nata,raja tersebut bertempat tinggal di kerajaan Pajajaran,Jawa Barat. Raja Hyang Nata suka sekali berburu di hutan.Pada suatu hari Raja tersebut berburu dengan ditemani para pengawalnya,namun sampai sore hari dia tidak mendapatkan binatang buruan,kemudian sang raja beristirat dan mencari semak-semak untuk buang air kecil lalu tanpa sengaja air seni itu tertampung pada sebuah tempurung kelapa.
Setelah beberapa lama tiba-tiba datang seekor babi yang kehausan, babi tersebut meminum air seni itu yang tertampung di kelapa. Tiba-tiba perut babi itu membuncit, Dia mengandung setelah beberapa bulan mengandung,babi itu kemudian melahirkan seorang bayi perempuan. Bayi itu diletakan di atas rerumputan.
Pada suatu hari raja Hyang Nata kembali ke tempat yang sama untuk berburu,di tengah hutan sang raja mendengar suara bayi menagis.Raja dan para pengawalnya mencari darimana asal suara tersebut.dan mereka pun menemukan bayi tersebut direrumputan.Bayi itu dibawa ke kerajaan dan diberi nama Nyai Senthor.
Sekian lama Nyai Senthor pun tumbuh dewasa,suatu saat ketika ia menenun di halaman keputren tiba-tiba bagian alat tenunnya terjatuh ke dalam sungai yang mengalir sangat deras,Nyai Senthor pun tidak dapat mengambil tenunnya itu,dan ia membuat sayembara bagi siapa saja yang menemukannya apabila laki-laki akan dijadikan suami,dan apabila perempuan akan dijadikan saudara.
Setelah Nyai Senthor berucap,tiba-tiba ada seekor anjing berlari masuk ke sungai mengambilkan teropong Nyai Senthor.dan ia pun kaget ketika yang mengambil adalah seekor anjing jantan,namun Nyai Senthor sudah terlanjur mengucap janji itu akhirnya pun anjing itu dijadikan suaminya. Namun, pada malam hari anjing itu berubah wujud menjadi manusia.
Semua yang dialami oleh Nyai Senthor diceritakan kepada Raja Hyang Nata,namun raja tidak percaya,dan mereka berdua diusir dari lingkunagn keraton. Kemudian, mereka berdua berjalan kearah Timur dengan dibekali emas dan uang oleh Raja Hyang Nata.
Kemudaian mereka menemukan sebuah pohon besar yang diberi nama Kalang Mranggi. Beberapa bulan Nyai Senthor melahirkan seoanak laki-laki yang di beri nama Rayung Kusuma.dan ia pun tubuh menjadi dewasa.
Pada suatu malam Rayung Kusuma bermimpi,bahwa kedua orang tuanya akan pergi meninggalkan dirinya.Rayungkusuma terbangun,dia terjaga memandang keadaan disekitarnya.kedua orang tua Rayungkusuma sudah tidak ada,hanya meninggalkan tulisan yang isinya berupa pesan untuk Rayungkusuma apabila orang tuanya telah moksa(lebur jiwa dan raganya).orang tuanya juga berpesan agar Rayungkusuma menjaga pohon kalang Mranggi,kelak setelah zaman berganti tempat itu akan diberi nama Mranggen.
(http://hadi-prayitno.blogspot.com/2010/07/legenda-mrangen.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar